perbedaan antara PP dan PVC, baik dari segi tampilan maupun rasa, bisa sangat berbeda; PP terasa relatif keras, sedangkan PVC terasa relatif lunak.
PP adalah resin termoplastik yang dibuat melalui polimerisasi propilena. Terdapat tiga konfigurasi produk: isochronous, unregulated, dan interchronous, dan produk isochronous merupakan komponen utama produk industri. Polipropilena juga mengandung kopolimer propilena dan sedikit etilena. Polipropilena biasanya berupa padatan bening, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Fitur: tidak beracun, hambar, kepadatan rendah, kekuatan, kekakuan, kekerasan, dan ketahanan panas lebih baik daripada polietilena bertekanan rendah, dapat digunakan pada suhu sekitar 100 derajat. Sifat listrik yang baik dan insulasi frekuensi tinggi tidak terpengaruh oleh kelembapan, tetapi menjadi rapuh pada suhu rendah, tidak tahan aus, dan mudah menua. Cocok untuk pembuatan komponen mekanis umum, komponen tahan korosi, dan komponen insulasi.
PVC merupakan salah satu produk plastik terbesar di dunia. Resin polivinil klorida yang murah dan banyak digunakan ini berbentuk bubuk putih atau kuning muda. Berbagai aditif dapat ditambahkan sesuai dengan kegunaannya, dan plastik polivinil klorida memiliki sifat fisik dan mekanik yang berbeda. Penambahan plasticizer yang tepat ke dalam resin polikloroetilena dapat menghasilkan berbagai produk keras, lunak, dan transparan. Densitas PCC murni adalah 1,4 g/cm³, sedangkan densitas plasticizer dan filler PCC umumnya 1,15-2,00 g/cm³. Polikloroetilena keras memiliki ketahanan tarik, lentur, tekan, dan impak yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai material struktural saja.
Waktu posting: 03-Nov-2020